(I) Sekolah Binatang Yang Gembira

“Horee! besok aku mulai pertama kali masuk sekolah,” kata Rabbitto sambil melompat-lompat di atas ranjangnya.

”Huh,aku belum punya alat tulis satupun!” gerutu Bimbo gajah.

”Aku punya 100 alat tulis." Ribek membantu Bimbo.
Mereka sekarang sedang menuju ruang belajar.

”Hei apa kalian sedang belajar?”tanya Niday ibu mereka.

Tiba-tiba…”Halo selamat petang, saya habis sekolah di kelas TK,” kata Miam ayam masuk dari jendela.

Keesokan harinya ...di kelas 1 Sekolah Binatang, Miam selalu saja berisik, tetapi semua teman menyukainya.

”Apakah kalian sudah mempunyai buku tulis?” tanya guru mereka.

”Pss…pinjam pensil donk!” bisik Bimbo kepada Ribek.

“Kemarin sudah aku pinjemin malah ketinggalan” kata Ribek.

”Aku adalah hewan katak yang mempunyai 200 alat tulis dan semua boleh pinjam,” kata seorang murid.

”Ayo anak-anak, salin yang ada di papan tulis!” kata guru mereka.

Tiba-tiba ada yang buang gas. Siapakah dia? Ternyata Rabbitto yang buang gas. ”Huh karena kebanyakan minum jadi buang gas deh!” kata Rabah si rubah.

Apakah mereka bisa menjadi bahagia? Tentu saja bisa. Karena, hampir setiap hari mereka bermain dan guru mereka yang membuat mereka senang.

”Matematika, IPS, IPA, dan pramuka pelajaran gampang deh!”kata Rabah.

”Sekarang kalian boleh pulang”kata guru mereka.

Sesampai di rumah, mereka mendapat kiriman paket ’tarian sekolah’.

”Hore!Kita mendapat paket ’tarian sekolah’,”kata Ribek.

”Emm…aku ingin membawanya ke sekolah,”kata Rabbitto.

Pada hari Senin, mereka menari bersama. Ini baru yang namanya gembira. (Ade Bunga Putri)


*Dilarang mengkopi paste cerpen ini tanpa seijin penulis dan tanpa mencantumkan sumbernya*

No comments:

Post a Comment

Silakan tinggalkan komentar Teman-teman di sini