2 Juni 2006
Bertemu si Ciput
Suatu hari saat sedang makan kerang di seafood Raden Intan, aku melihat - lihat beberapa anak kucing. Aku melihat anak kucing berwarna abu-abu dan hitam putih. Aku melihat yang berwarna hitam putih, tapi menurut mama biasa saja.
Aku mengajak papa keluar untuk melihat-lihat. Tiba-tiba papa melihat anak kucing kecil berwarna abu-abu. Ekornya pendek bulat dan wajahnya manis, hidungnya ... berwarna pink!
Papa berkata, "Kalau yang ini bagus gak?"
"Nah, yang ini bagus," jawab mama. Langsunglah anak kucing itu kubawa pulang.
Keesokan harinya aku memikirkan nama anak kucing itu. Saat sehabis memandikan anak kucing itu, aku mengambil minum di kulkas.
Tiba-tiba aku berkata,"Bagaimana kalau namanya Puput?"
"Benar juga, jadi manggilnya Put," jawab papa.
Beberapa hari kemudian, namanya diganti jadi Ciput.
Hari ini Ciput masuk kamar terus. Ada sebel dan lucunya juga. Sebelnya karena dia kan sudah berat meskipun ditimbang cuma 1 kg. Lucunya, setiap mau dikejar, dia pasti ngumpet di bawah selimut, kalau gak di bawah si Putih. Tadi dia sendirian di luar, jadi dia minta dibukain pintu depan terus. Ngeee...oo.
2 Juni 2006
Si Putih
Aku punya boneka beruang bernama si Putih. Dibeliin oleh opaku hadiah ulangtahun ke-4. Si Putih warnanya putih banget. Si Putih cantik, gemesin juga. Terkadang aku ngomong sendiri sama si Putih. Si Putih suka digigit si Ciput.
Kalau aku main dengannya biasanya main bayi-bayian, atau main guru-guruan dan main sepeda. Tapi sedihnya, dia tidak bisa bicara. Memang sih, bicara sama boneka tidak masuk akal.Aku menyesal tanda "Love"-nya si Putih aku putusin. Dan sekarang dia warnanya sudah jadi kelabu. Tapi aku tidak mau dia dilaundri. Nanti dia gak bisa tidur bareng deh. Aku maunya dia gak kotor. Setiap aku mau tidur, aku menata si Putih.
Si Putih sekarang lagi sakit. Sekarang aku lagi main sama si Putih. Sudah dulu ya, daaag.
1 Juli 2006
Sepatu Baru
Dulu aku punya sepatu baru yang indah. Setiap aku main bersama Oi, aku maunya pakai sepatu yang itu. Tapi saat aku jalan-jalan ke Citra Mal, aku melihat ada sepatu kaca. Aku sudah mengincarnya dari dulu. Dan akhirnya terbeli juga. Sekarang sepatu baru yang lama sudah jarang aku pakai.
21 Oktober 2006,hari ini,Jakarta
pukul: 10.30 WIB
Ao, dear diary, tadi barusan aku ngasih makan si Ciput. Wah, senangnya bisa ngeliat kucing kenyang. Oh iya, aku lupa nanya ke kamu dan PAPER CLIPS, apa kamu seneng ngeliat kucing kenyang?
21 Oktober 2006 Pukul:12.30 WIB
Jangan Suka Bersedih
A: Jangan suka bersedih hati… sedih cuma buat kita susah. Hallo, diary hari-hari ku. Kamu masih inget gak, sama lagu karangan ku, yang berjudul: sedih buat susah. Maap ya, aku melangggar slogan buatan sendiri.
D: Emang kamu sedih kenapa? Kan udah bisa cukup dengan aku yang menghibur.
A: Kamu emang udah cukup menghibur aku, tapi ini masalah besar, si PAPER CLIPS ilang!!!!!!!!!!!
Narator: Memang, kepergian suatu benda yang sangat berharga membuat sedih.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Silakan tinggalkan komentar Teman-teman di sini