"Anak-anak, ayo kemasi barang-barang kalian. Kita akan pergi ke Mesir besok. Kalau sudah, kalian jemput Rabah dan Miam. Ajak mereka ikut. Ibu sudah belikan banyak tiket untuk anak-anak. Suruh mereka menginap malam nanti disini. Kita akan menginap seminggu di Mesir," ucap Niday kepada anak-anak.
"Apa?! kita menginap di tempat panas itu selama 1 minggu?" Bimbo berkata dengan terkejut.
"Tenang, Bimbo. Ibu sudah pesan Deluxe Room, yaitu kamar yang besar dan dingin, jadi jangan lupa bawa selimut," Niday menjawab.
Anak-anak pun berkemas. Mereka menyiapkan makanan, minuman, pakaian dan juga selimut. Masing-masing anak pun membawa buku tulis untuk mencatat apa yang ada di Mesir.
"Huh, selesai juga kita berkemas. Ayo kita ke rumah Rabah dan Miam!" ajak Rabitto.
"Ya sudah, ayo! Jangan ngomong aja dong," ucap Bimbo agak marah tak sabar.
"Permisi tante, Rabahnya ada?" tanya anak-anak itu kepada ibunya Rabah.
"Oh, Rabahnya lagi main di kamar sama si Miam. Oh iya, katanya kalian sama Rabah sama Miam mau pergi ke Mesir ya? Kapan?" tanya ibu beruang.
Ibunya Rabah. "Wah kebetulan sekali, abis jemput Rabah kita ketempat Miam. Besok kita sudah berangkat. Kita nginep 1 minggu di Mesir," jawab anak-anak itu.
"Besok? Kalo gitu, Rabah sama Miam nginep di rumah kalian dulu ya, trus besok pas mau berangkat ke bandara sama baru sampe, suruh Miam sama Rabah telpon tante ya!"
"Iya tante!"
"Hai Rabah dan Miam! Kalian sudah kemasi barang kalian? Kita akan ke Mesir besok." ucap Ribek kepada Rabah dan Miam. " Sudah. Kita nginep ditempat kalian dulu ya! "
Hari esok pun tiba. Sejak pukul 2 malam mereka sudah bangun untuk sarapan dan mengecek barang yang tertinggal. Tapi, Miam sangat bingung bagaimana cara untuk membangunkan Rabah.
"Sudahlah Miam, kamu tenang aja. biar yang ngecekin barang kamu sama Rabah." Bimbo membantu Miam.
Setelah Rabah bangun, dan semua selesai sarapan, Niday memesan taksi untuk pergi ke bandara. Saat taksi datang, Miam dan Rabah menelpon ibunya.
"Ibu, apa nama bandara ini?" tanya Bimbo. "Ini adalah bandara paling tekenal di kota kita, yaitu Bandara Bouvilly Bear. (Ade Bunga Putri)
*Dilarang mengkopi paste cerpen ini tanpa seijin penulis dan tanpa mencantumkan sumbernya*
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Silakan tinggalkan komentar Teman-teman di sini