“Huh, lelahnya. Ngomong-ngomong siapa ya pengirim paket tarian sekolah itu?” ucap Rabbito kepada teman-temannya.
“Ya… gak ada yang tau. Eh, ngomong-ngomong, katanya si Rabah pingin nginep,” kata Ribek.
“Ya sudalah ga papa.”
“Eh, rasain deh, kok buminya bergetar ya?? Aduh, gimana nih, ada gempa! Tante Niday! Ada gempa!” Teriak Miam panik. “Ayo, berlindung di bawah meja!” Kata Bimbo.
Tiba-tiba getaran itu berhenti. Anak-anak Sekolah Binatang mengintip keluar.
“Hei semua, lihat itu! Apa ada yang tahu makhluk apa itu?” bisik Bimbo kepada temannya. “Apa itu manusia atau binatang seperti kita ya? Badannya besar sekali. Dan ia juga membawa keris. Kita tanya aja yuk!” ajak Ribek.
Akhirnya mereka mendekati makhluk itu.
“Hei, nama kamu siapa?” tanya Bimbo kepada makhluk itu.
“Jangan takut teman. Perkenalkan, aku Billy si Badak Bercula Satu. Aku salah satu hewan yang dilindungi di Ujung Kulon. Ada pemburu yang ingin memburuku. Aku butuh tempat berlindung, karena mereka sedang mengejarku.” Kata Billy si badak.
“Baiklah, kamu bisa berlindung di sini. Kami akan membantu kamu menjebak pemburu itu,” ucap Niday.
“Tok tok tok” terdengar suara pintu diketuk. “Hei, itu pasti Rabah. Ia ingin menginap di sini,” kata Rabitto senang.
Saat Rabah masuk ke kamar inap, Rabah sangat terkejut melihat badak, binatang kesukaannya. “Hai, kamu pasti badak, ya kan? Aku sangat suka badak. Ngomong-ngomong, kenapa kamu bisa sampai ke sini?” tanya si Rabah.
“Aku diburu oleh dua orang pemburu. Mereka ingin mengambil kulitku,” kata Billy.
“Kita harus menjebak mereka!” usul Niday.
“Tapi bagaimana caranya? Pemburu itu kan manusia, manusia itu pintar,” kata Rabah putus asa.
“Aha! Aku punya ide. Di dekat sungai deras itu ada lubang yang diameternya kecil, tapi lubang itu sangat dalam. Kita tutupi saja lubang itu dengan dedaunan. Nah, Billy berdiri di depan lubang itu, saat pemburu itu ingin menghampiri Billy untuk menusuk perut Billy, mereka malah masuk ke lubang itu,” usul Rabitto.
Akhirnya, rencana itu berhasil. Kini Billy sudah tidak takut lagi dengan pemburu. Jika ada pemburu yang ingin memburunya atau temannya, dia sudah tahu cara mengatasinya. (Bunga)
*Dilarang mengkopi paste cerpen ini tanpa seijin penulis dan tanpa mencantumkan sumbernya*
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Ide ceritanya boleh juga. Terus berkarya ya adik kecil.
ReplyDelete