Si Gembel Menjadi Pintar


Di SDN Golden Square, ada tiga anak yang sangat berprestasi. Mereka juga orang kaya. Tapi ketiga anak itu sangat sombong. Kesombongan mereka pun membuat seorang anak sedih.

“Eh, ada gembel ini baru dateng,” ejek Diva anak yang mendapat rangking 1. “Diva, Laras, ngapain sih dia dateng-dateng kesini. Disini kan tempat orang yang pintar doang,” ejek Vibi, anak rangking 3. “Kalo orang gembel kaya gitu gak usah diomongin, pasti dia cuma minta contekan ulangan.”

“Kriiing.” Waktunya pulang.

Sesampainya di rumah Gadis (anak yang disebut gembel tadi), tiba-tiba datang Gobell.

“Bagaimana perasaanmu diejek oleh Diva, Laras dan Vibi? Apa kamu masih sedih?” tanya Gobell.
“Tentu saja. Gobell, kamu rangking berapa?” tanya Gadis.
“Aku rangking 4,” jawab Gobell. ”Kamu beruntung, tidak seperti aku, hanya seorang gembel,” ucap Gadis.

“Ting nung ning ning nung, waktunya bangun, Gadis,” kata jam beker kesayangannya.

Dia selalu menyetel jamnya tepat pukul 05.00, karena sekolahnya masuk pukul 06.00. Tapi dia malah menyetel pukul 06.00. Dapat angkutan saja harus menunggu setengah jam. Perjalanannya saja setengah jam juga…Dia yang paling terlambat. Ia terlambat 2 jam!

“Gadis, kamu terlambat. Berdiri di situ!” kata Bu Keju.
“Kriiiing.” Bel istirahat.
“Kasian deh lu!” serentak si 3 anak berprestasi itu. “Sekarang waktunya kalian pulang,” kata Bu Keju.

Di rumah...
Gobell datang ke rumah Gadis. Ia memberitahu cara mengatasi tiga anak berprestasi itu dan tips untuk menjadi rangking. Dia juga menjelaskan soal jam itu. “Gadis, soal jam itu, tiga anak itulah yang melakukannya,” kata Gobell.

Di sekolah, ia ingat pesan Gobell cara mengatasi tiga anak itu. Ternyata rencananya berhasil! Gadis senang sekali. Gobell memberi hadiah pada Gadis.

Hari ini terima rapot. Ternyata, tiga anak berprestasi itu tidak naik kelas. Dan Gadis yang jadi rangking 1. Sedang Gobell rangking 2.

Oleh: Ade Bunga Putri (2007)

No comments:

Post a Comment

Silakan tinggalkan komentar Teman-teman di sini